Publisitas PR Digital

Sumber gambar : bp.blogspot.com

Menurut Herbert M. Baus yaitu sebagai pesan yang direncanakan, dieksekusi, dan didistribusikan melalui media tertentu untuk memenuhi kepentingan publiknya tanpa membayar pada media.

Perbedaan Publisitas dan publikasi :

·         Publisitas : Menggunakan Media Massa Sebagai sarana penyebarluasan informasi.

·         Publikasi  : Publikasi menggunikan media apapun dan dalam artian yang lebih luas namun publikasi merupakan aktivitas publisitas.

Penerapan Publisitas pada era digital

Jika pada masa lalu publisitas hanya menggunakan media massa sebagai sarana penyebaran informasi di era digital, penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan efektif, dengan berperannya media sosial sebagai salah satu wadah bagi praktisi PR dalam menyebarkan informasi,

Perbedaan Iklan dan Publisitas

·         Iklan         : memiliki hak untuk menuntut pada media massa terhadap iklan. Keputusan publikasi ada di tangan si pembayar.

·         Publisitas : tidak memiliki hak untuk menuntut terhadap iklan yang ditayangkan dan menerima apapun yang dipublikasikan.

Keuntungan Publisitas

kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan yang lebih tinggi dibandingkan iklan, khalayak lebih mempercayai publisitas yang dikemas dalam sajian berita, informasi dan berita tersebut  adalah fakta, informasi yang disajikan tidak berisi pesan-pesan menjual, publisitas gratis.

Kekurangan Publisitas

Dialog interaksi secara langsung, Publisitas penyampaian informasi bersifat satu arah, pada media khalayak hanya bisa menerima informasi tanpa dapat sedikitpun berinteraksi, tidak dapat dikontrol.

Publisitas terdiri dari 4 macam bentuk, yaitu :

1.       Pure Publicity : cara mempublikasikan diri kepada publik melalui aktivitas kemanusiaan sebagai wujud dari interaksi sosial dan kultural secara murni.

2.       Free Publicity : publisitas yang dilakukan seseorang secara bebas tanpa mengeluarkan uang untuk membeli media dan disiarkan tanpa adanya permintaan khusus maupun paksaan; atau ketika media sedang meliput peristiwa lainnya.

3.       Tie-In-Publicity : dengan memanfaatkan kejadian sangat luar biasa. Contoh : dengan tampil menjadi pembicara di sebuah forum yang diselenggarakan salah satu pihak, menjadi sponsor gerakan anti narkoba, turut berpartisipasi dalam pertandingan olah raga disebuah daerah.

4.       Paid Publicity : cara mempopulerkan diri lewat pembelian rubrik atau program di media massa. Contoh : pemasangan advertorial, iklan spot, iklan kolom, display, bloking time program di media massa. Secara sederhananya dengan menyediakan anggaran khusus untuk belanja media.

Sumber : academiapr.blogspot.co.id